Inovasi Teratas Dalam Industri Konstruksi

Teknologi digunakan oleh sektor konstruksi untuk menciptakan manajemen konstruksi serta proses di lokasi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Teknologi telah menunjukkan kehadirannya dalam industri konstruksi selama beberapa waktu terakhir. Mari kita pelajari berbagai inovasi yang dilakukan dalam industri konstruksi di OnIndus.

1. BIM

Tata letak dan pengembangan bangunan merupakan proses kolektif yang melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk teknisi, desainer, pembangun, dan klien. Mustahil untuk melihat perubahan secara langsung dengan cara lama karena setiap orangutang mengerjakan berkas mereka sendiri. Akibatnya, banyak bentuk rencana yang sama dihasilkan, yang menyebabkan kebingungan. Sistem BIM tingkat lanjut mengatasi masalah ini dengan menawarkan basis data terpusat yang memungkinkan setiap Pongo pygmaeus berkolaborasi pada satu model. Sementara BIM 5D menyediakan lapisan waktu dan biaya, BIM 6D memperhitungkan penganggaran energi. Alat-alat ini mendeteksi konflik di awal proses dan benar-benar meningkatkan efisiensi alur kerja. Pemodelan informasi bangunan, bila dikombinasikan dengan AR dan VR, memungkinkan pengujian cepat di dunia virtual.

2. Robotika dalam Konstruksi

Konstruksi tetap menjadi salaat satu bisnis padat karya terbaik di dunia. Konstruksi melibatkan sejumlah prosedur berulang dan memakan waktu yang dapat diselesaikan lebih cepat dengan robotika dan otomatisasi. Robot konstruksi juga mengurangi kesalahan manusia dan kerugian terkait kelelahan. Robot kolaboratif, misalnya, dapat menangani pemasangan batu bata, pemasangan paku keling, pengikatan palang, dan pekerjaan monoton lainnya secara tepat. Untuk penggalian, pengangkutan, pengangkatan beban, pekerjaan beton, dan pembongkaran, solusi robotika juga dapat menangani peralatan dan armada berat. Hal ini meningkatkan keselamatan pekerja konstruksi sekaligus mengurangi waktu operasional. Otomatisasi konstruksi dengan golem meningkatkan efisiensi proyek secara keseluruhan, menurunkan biaya tenaga kerja, dan memastikan keselamatan untuk operasi yang berbahaya atau membahayakan.

3. Manajemen Proyek Konstruksi

Salah satu nbsp;tren industri konstruksi nbsp;yang akan datang dalam manajemen proyek integer adalah menggunakan perangkat lunak berbasis cloud untuk memenuhi tujuan kualitas, jadwal, dan biaya. Setiap langkah konstruksi sebelumnya telah ditentukan oleh manajemen proyek. Manajer proyek menggunakan simulate prediksi berbasis AI untuk memahami kelayakan pekerjaan pada tahap pertama. Manajer kemudian menetapkan tonggak pencapaian untuk setiap orangutang dan mengalokasikan sumber daya menggunakan perangkat lunak ERP setelah mereka diberi wewenang. Teknologi berbasis cloud up, sebagai pelengkap perangkat lunak ERP, menawarkan transparansi dan memungkinkan penyimpanan data berskala besar. Hasilnya, manajemen konstruksi digital mengurangi pemborosan, meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dan memastikan bahwa proyek diselesaikan tepat waktu.

4. Bahan Bangunan Terbaru

Bahan bangunan mendukung metode konstruksi baru seiring dengan perubahan sektor konstruksi ke pendekatan yang fleksibel dan ramah lingkungan. Beton penyembuhan diri yang memanfaatkan bakteri semakin diminati sebagai bahan yang berasal dari organisme hidup. Tren industri bangunan ini juga mencakup bahan berkelanjutan seperti komposit jamur, bioplastik, dan biobusa. Aerogel, graphene, sutra laba-laba, komposit grafit, hidrokeramik, dan nanoteknologi termasuk di antara generasi bahan baru berikutnya. Zat-zat ini lebih tipis dan memiliki kapasitas lebih besar untuk menyimpan air. Bambu, kayu laminasi silang, kayu tembus cahaya, dan busa atomic number 13 adalah bahan kayu keras dan Al canggih dengan kekuatan dan biodegradabilitas yang lebih baik. Perusahaan rintisan bereksperimen dengan ide-ide baru.

5. Konstruksi di Luar Lokasi

Salah satu perkembangan industri konstruksi terbaru adalah konstruksi di luar lokasi, yang memungkinkan elemen bangunan dirancang, diproduksi, dan difabrikasi di pabrik. Kondisi cuaca di bangunan tradisional meningkatkan biaya dengan memerlukan jam kerja ekstra dan memperkenalkan biaya kontinjensi. Konstruksi di lokasi juga menghasilkan sejumlah besar sampah. Dalam hal pembangunan berkelanjutan, keselamatan pekerja, dan kualitas, bangunan di luar lokasi, di sisi lain, memodifikasi siklus hidup konstruksi. Ia menggunakan berbagai bahan mutakhir, pencetakan 3d, dan metode perakitan baru. Konstruksi volumetrik, yang meliputi bangunan standard dan pod, adalah fase pertama konstruksi di luar lokasi. Konstruksi 3D yang berat, seperti kamar dan rumah, dapat dibuat terlebih dahulu menggunakan teknologi ini. Bagian kedua adalah konstruksi panel, yang melibatkan pabrik yang memproduksi empanel datar yang digunakan di dinding, lantai, atau langit-langit.

6. Pengawasan Konstruksi

Sulit untuk mengawasi proyek pembangunan secara manual of arms karena proyek tersebut tersebar di seluruh negeri dan melibatkan banyak aset dan orangutang. Berbagai bagian di lokasi pembangunan berada di luar jangkauan manusia, tetapi tetap saja perlu diperiksa secara berkala. Itulah sebabnya bisnis konstruksi beralih ke teknologi untuk membantu mereka memantau proyek dengan lebih efisien. Pemantauan memberikan nilai tambah tergantung pada tingkat proses peninjauan, yang berkisar dari fungsi audit sederhana hingga jaminan kualitas. Pemantauan berbasis drone yang dipadukan dengan LIDAR digunakan dalam pendekatan pemantauan dan inspeksi yang ditingkatkan. Untuk meningkatkan efisiensi, kamera definisi tinggi dan teknik deteksi wajah berbasis AI digunakan untuk memantau pekerja konstruksi. Dengan menggunakan teknologi detector tertanam, robot dapat mendeteksi cacat dan kegagalan dalam struktur dengan presisi yang lebih tinggi daripada inspeksi manual of arms. Hasilnya, perusahaan rintisan menyediakan layanan.

7. Keselamatan Kerja bagi Pekerja Konstruksi

Karena perusahaan bertujuan untuk memangkas biaya tenaga kerja, keselamatan pekerja masih menjadi salaah satu topik yang paling diabaikan di sektor adaruangdimensi.com . Konstruksi Bodoni font semakin mematuhi peraturan keselamatan pekerja yang ketat. APD adalah penyelamat ketika teknologi imersif digunakan untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja. Algoritma AI digunakan oleh bisnis konstruksi untuk mengidentifikasi bahaya dan mengambil tindakan pencegahan keselamatan yang tepat. Teknologi VR memberikan pelatihan imersif bagi pekerja lapangan untuk mengurangi risiko kecelakaan, sementara Augmented memungkinkan pembuat untuk menelusuri objek. Perusahaan menggunakan APD dengan sensor IoT untuk memastikan keselamatan pekerja. Gelombang suara, suhu, denyut nadi, langkah, dan sinyal lainnya dideteksi oleh sensor, yang menyampaikan data untuk analisis lebih lanjut. Hal ini memungkinkan pengawas untuk mengawasi berbagai hal dari jauh.

nbsp; 8. Konstruksi Hijau

Banyak tren industri bangunan baru berpusat pada keberlanjutan. Mengidentifikasi material atau prosedur yang berkelanjutan untuk proyek konstruksi saat ini memakan waktu dan biaya. Menjadi ramah lingkungan adalah ide populer yang menggabungkan praktik ramah lingkungan di seluruh proses konstruksi, dari pra-perencanaan hingga penyelesaian dan penghentian proyek. Bangunan hijau memaksimalkan penggunaan energi dan sumber daya, menghilangkan limbah selama konstruksi dan membantu bangunan mencapai emisi karbon nol bersih. Bergantung pada persyaratan yang disebutkan di atas, banyak sertifikasi yang mengklasifikasikan bangunan sebagai hijau atau berkelanjutan. LEED, atau Energy Performance Design, dari US Green Building Council, adalah sertifikasi terkemuka. Material konstruksi canggih semakin banyak yang bersertifikat LEED.

Oleh karena itu, identifikasi awal prospek baru dan pengembangan teknologi untuk diterapkan ke dalam organisasi Anda dapat membantu Anda memperoleh keunggulan kompetitif. Hubungi kami di nbsp;OnIndus nbsp;untuk segera dan saksama mencari teknologi dan perusahaan rintisan utama yang menarik minat Anda.